Selasa, 24 Juni 2014

Testimoni

PSIKOLOGI...
Sebelum saya belajar psikologi, saya hanya berpikiran kalau psikologi itu tidak penting, apalagi untuk jurusan Teknologi Informasi. Tetapi ternyata saya salah.
Psikologi itu ternyata penting, bahkan sangat penting. Setelah saya belajar dan mengetahui setidaknya sedikit tentang psikologi, saya mulai menyadari potensi dalam diri saya dan mencoba untuk mengembangkan potensi tersebut. Banyak yang membuat saya ingin belajar lebih dari psikologi, apalagi psikologi itu sangt banyak kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Intinya, setelah belajar psikologi, saya jadi merasa ingin menjadi lebih bermanfaat dalam bermasyarakat dengan ilmu yang saya dapat dari belajar psikologi. Dan dari belajar psikologi, segala proses yang saya alami perlahan mulai saya mengerti.

Demikian postingan saya kali ini, terimakasih...

Sensai dan Persepsi

SENSASI
Benyamin D. Wolman
"Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis dan konseptual"
Dennis Coon
"Proses sensasi terjadi bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf dengan bahasa yang dipahami otak"

Sensasi adalah aktivitas dari organ indra oleh sumber energi fisik

Syarat-Syarat Sensasi:
-Adanya objek yang diamati
-Alat indera atau reseptor serta syaraf sensor yang baik sebagai penerus stimulus ke otak untuk menghasilkan respon
-Pengalaman dan lingkungan budaya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sensasi:
Faktor Eksternal:
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi sensasi misalnya kasar halusnya permukaan benda, bau yang tajam, terang dan buramnya cahaya, dsb.
Faktor Internal:
Mengacu pada kapasitas alat indera, pengalaman, dan budaya. Semakin baik kondisi alat indera kita, semakin efektif pula penerimaan rangsang dari luar.

PERSEPSI
Persepsi adalah proses penyortiran, interpretasi, analisis, dan integrasi dari stimulus oleh organ indera dan otak.
Persepsi selalu didahului oleh proses penginderaan.
Hasil persepsi satu individu dengan individu lainnya mungkin berbeda, karena persepsi bersifat individual (Davidoff, 1981; Rogers, 1956)

Faktor yang Berperan dalam Persepsi:
Objek yang dipersepsi
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera. Dapat datang dari luar atau dalam tubuh.
Alat indera, saraf, dan pusat susunan saraf
Alat indera adalah alat untuk menerima stimulus . Ada juga saraf sensoris sebagai penerus rangsang ke pusat susunan saraf yaitu otak. Untuk mengadakan respon diperlukan saraf motoris.

Faktor yang Berperan dalam Persepsi
Perhatian
Merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan pada sesuatu/sekumpulan objek.
Dari segi timbulnya perhatian, perhatian terbagi 2 : perhatian spontan dan perhatian tidak spontan
Dari banyaknya objek yang dapat dicakup : perhatian yang sempit dan  perhatian yang luas

Minggu, 22 Juni 2014

Figure-Ground

Menganalisi suatu objek itu bukan semudah kedengarannya. Ada beberapa cara dalam memahami sutau objek. Memahami ruang positif (figure) dan ruang negatif (ground) merupakan salah satu cara mengenali perbedaan antara objek satu dengan yang lain. 
Figure-ground : bentuk dari multistabilitas yaitu kecenderungan pengalaman perseptual yang ambigu dalam melihat objek yang terlihat muncul ke depan atau ke belakang. Objek dapat dilihat dalam berbagai sudut pandang. Kadang kita melihatnya sebagai sesuatu yang kecil, kadang besar, menghadap kanan, kiri, muka, belakang, dan lain-lain.
Nah, disini saya ingin menampilkan berbagai gambar figure-ground..





Ketiga gambar tersebut sudah cukup untuk mewakili figure-ground. Pada gambar pertama, ada dua sisi yang dapat kita lihat. Jika melihat dari kanan, maka akan terlihat kelinci yang menghadap kekanan. Jika dilihat dari kiri maka akan tampak gambar bebek yang sedang menghadap kekiri. Pada gambar kedua, jika kita melihat dengan latar belakang gelap, maka kita akan melihat wajah seorang wanita yang menghadap kedepan. Namun jika kita melihat dengan latar terang, maka kita akan melihat wajah seorang wanita yang sedang menghadap kesamping. Digambar ketiga, jika mangambil latar kuning, maka akan terlihat sesosok Batman. namun jika mengambil latar hitam, maka kita akan melihat gambar kepala elang.

Demikian sedikit tentang figure-ground, semoga bermanfaat (y).

Masa Lalu, Masa Sekarang, dan Masa Depan

Masa lalu...
Masa lalu identik dengan kenangan. Nah, kalau menurut saya, masa lalu itu adalah sesuatu yang sudah kita lakukan di hari-hari kemaren. Masa lalu itu sering sekali kita artikan dalam sudut pandang yang salah. Kita justru sering mengenang masa lalu dari hal-hal yang sedih. Jadi kita sering sekali ingin melupakan masa lalu. Masa lalu sebenarnya bukan untuk dilupakan, tapi untuk dijadikan pelajaran. Sesuatu yang sudah kita kerjakan dimasa lalu itu pasti ada yang salah dan apa yang benar. Nah, yang benar itulah yang kita ambil untuk masa sekarang.


Masa sekarang itu adalah apa yang kita sedang lakukan. Baik benarnya suatu tindakan dimasa sekarang baru dapat kita rasakan dimasa depan. Nah, apa yang kita lakukan sekarang itu tergantung dari apa yang terjadi dimasa lalu dan apa yang kita ingin raih dimasa depan.


Masa depan adalah waktu dimana kita memetik hasil dari yang kita lakukan di masa sekarang. Apa yang kita ingin raih, itu pasti adanya dimasa depan. Masa depan itu sangat berharga untuk kita. Dari ketiga masa tersebut, tujuannya adalah masa depan, Dengan kata lain, masa depan itu adalah tujuan.

Saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan disini, semoga bermanfaat. Terima Kasih :)






Indera Keenam

     Seperti yang kita ketahu, setiap manusia yang lengkap struktur tubuhnya mempunyai 5 indera. Mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba dan perasa. Dari kelima indera tersebut, ada beberapa orang yang mampu mengembangkan kemampuan alat indera tersebut. Orang-orang yang mampu mengembangkan kemampuan tersebut biasa kita sebut bahwa dia memiliki indera ke-6.


    Secara ilmiah, indera ke-6 tidak dapat dibuktikan. Dengan kata lain, secara ilmiah indera ke-6 itu tidak ada. Indera ke-6 itu hanya dimiliki oleh beberapa orang. Itu karena mereka memiliki kemampuan khusus dari salah satu indera. Misal di indera penglihatan, ada beberapa orang yang mampu melihat makhluk halus. Di indera pendengaran, ada beberapa orang yang mampu mendengar dari jarak yang cukup jauh. Dan masih banyak kemampuan dari kelima alat indera yang hanya dimiliki oleh beberapa orang saja.

   Manusia dapat memiliki indera ke-6 dengan cara melatih secara intensif kelima indera tersebut. Jadi, walaupun indera ke-6 masih menjadi misteri dan tidak dapat dibuktian secara ilmiah, bukan berarti indera ke-6 itu tidak ada. Banyak orang yang sudah mempunyai kemampuan indera ke-6 tersebut. Ketika seseorang ingin memiliki hal tersebut, dia juga harus berani menanggung resiko dari indera ke-6 tersebut.
Demikian sedikit informasi tentang indera ke-6, semoga bermanfaat.

Sabtu, 12 April 2014

Motivasi

Kerugian terbesar bukanlah saat mengalami kebangkrutan, melainkan saat Kita gagal belajar dari kebangkrutan tsb.

Orang2 yg gagal menciptakan sejarah besar adl orang2 yg meremehkan hal2 kecil.

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Impian tidak akan menggerakan seseorang utk maju, alasan kuat dibalik impian itulah yg menggerakannya.



Dari contoh motivasi diatas, dapat kita peroleh defenisi dari motovasi.  Motivasi dapat kita defenisikan sebagai dorongan. Dorongan yang membuat kita menjadi lebih kuat dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut dapat berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Motivasi sangat membantu seseorang saat ingin mencapai tujuannya. Apalagi bagi seorang yang sedang depresi.

Ada beberapa variabel dalam motivasi:
Motif atas kebutuhan dari pekerjaan (Motive)
Pengharapan atas lingkungan kerja (Expectation)
Kebutuhan atas imbalan (Insentive)

motif adalah faktor-faktor yang menyebabkan individu bertingkah laku atau bersikap tertentu. Jadi dicoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang? Apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu pekerjaan atau aktivitas. Ini berarti bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam dirinya (inner needs) yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivasi untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan.

Nah, penjelasan diatas merupakan sedikit gambaran tentang motivasi. Semoga tulisan diatas dapat bermanfaat.

Sifat-sifat Persepsi

Sebelum kita masuk ke sifat-sifat persepsi, mari kita mengerti dahulu apa itu persepsi.
Apa itu persepsi??
Persepsi dalam pengertian psikologi adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan. Sebaliknya alat untuk memahaminya adalah kesadaran atau kognisi. Artinya, persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan. Pengindraan adalah merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat penerimaan yaitu alat indera. Namun proses tersebut tidak berhenti di situ saja, pada umumnya stimulus tersebut diteruskan oleh saraf otak sebagai pusat susunan saraf dan proses itu selanjutnya disebut sebagai proses persepsiJadi, persepsi dapat diartikan sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Nah, sekarang kita masuk ke sifat-sifat persepsi. Persepsi itu mempunyai 3 sifat sebagai berikut :
  • Persepsi bersifat dugaan karena merupakan loncatan langsung pada kesimpulan, karena data yang kita peroleh mengenai objek lewat penginderaan tidak pernah utuh. 
  • Persepsi bersifat evaluatif karena mencakup unsur seleksi dan penilaian dalam merespon stimulasi. 
  • Persepsi bersifat kontekstual berarti konteks dalam mempersepsi stimulan sangat berpengaruh.
Saya rasa itu saja yang mau saya sampaikan pada postingan kali ini, semoga dapat bermanfaat.